Tips ini diperoleh dari rumus Deddy Corbuzier. Mentalis kebanggaan
Indonesia itu menguraikan tips ini dengan cara yang sangat mudah
dimengerti dan tidak berbelit-belit. Tipsnya: lihatlah arah gerakan
bola mata lawan bicara Anda ketika ia berbicara.
Arah Pertama
Ketika seseorang berbohong, arah bola matanya akan cenderung banyak bergerak ke kiri, kiri-atas, dan atau kanan-bawah. Gerakan matanya akan berpindah-pindah pada arah-arah tersebut, atau terkadang hanya cukup pada salah satu arah saja. Arah mata itu adalah arah mata ketika seseorang sedang mengarang secara "kreatif". Tatkala seseorang itu berbicara secara "kreatif" kepada Anda, maka ia sedang berbohong.
Arah Kedua
Ketika ia jujur, arah bola matanya akan cenderung banyak bergerak ke kanan, kanan-atas, dan atau kiri-bawah. Gerakan matanya akan berpindah-pindah pada arah-arah tersebut, atau terkadang hanya cukup pada salah satu arah saja.
Arah Gabungan
Namun, jangan lupa. Lawan bicara Anda bisa saja menggerak-gerakkan arah bola matanya melalui dua gabungan di atas. Artinya, pada saat bersamaan ia bisa berbohong maupun jujur dalam hitungan detik. Dalam satu kalimat, misalnya, bisa mengandung beberapa kata yang jujur dan bohong sekaligus. Saat salah satu atau beberapa katanya mengandung kebohongan, arah matanya akan bergerak-gerak seperti arah yang pertama. Begitu pula sebaliknya ketika beberapa katanya mengandung kejujuran.
Maaf jika penjelasan saya ini terlalu sederhana dan sulit untuk dimengerti. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca buku Deddy Corbuzier yang berjudul Mantra. Deddy Corbuzier bilang, jelaslah bahwa hal ini tidaklah secara langsung dapat dikatakan merupakan ilmu pasti atau sains. Akan tetapi, secara kenyataan fenomena ini sungguh terjadi pada cara otak manusia bekerja. Dan, dengan mengetahui cara kerja otak ini, Anda akan dengan jelas dapat mengetahui karakter lawan bicara Anda.
Arah Pertama
Ketika seseorang berbohong, arah bola matanya akan cenderung banyak bergerak ke kiri, kiri-atas, dan atau kanan-bawah. Gerakan matanya akan berpindah-pindah pada arah-arah tersebut, atau terkadang hanya cukup pada salah satu arah saja. Arah mata itu adalah arah mata ketika seseorang sedang mengarang secara "kreatif". Tatkala seseorang itu berbicara secara "kreatif" kepada Anda, maka ia sedang berbohong.
Arah Kedua
Ketika ia jujur, arah bola matanya akan cenderung banyak bergerak ke kanan, kanan-atas, dan atau kiri-bawah. Gerakan matanya akan berpindah-pindah pada arah-arah tersebut, atau terkadang hanya cukup pada salah satu arah saja.
Arah Gabungan
Namun, jangan lupa. Lawan bicara Anda bisa saja menggerak-gerakkan arah bola matanya melalui dua gabungan di atas. Artinya, pada saat bersamaan ia bisa berbohong maupun jujur dalam hitungan detik. Dalam satu kalimat, misalnya, bisa mengandung beberapa kata yang jujur dan bohong sekaligus. Saat salah satu atau beberapa katanya mengandung kebohongan, arah matanya akan bergerak-gerak seperti arah yang pertama. Begitu pula sebaliknya ketika beberapa katanya mengandung kejujuran.
Maaf jika penjelasan saya ini terlalu sederhana dan sulit untuk dimengerti. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca buku Deddy Corbuzier yang berjudul Mantra. Deddy Corbuzier bilang, jelaslah bahwa hal ini tidaklah secara langsung dapat dikatakan merupakan ilmu pasti atau sains. Akan tetapi, secara kenyataan fenomena ini sungguh terjadi pada cara otak manusia bekerja. Dan, dengan mengetahui cara kerja otak ini, Anda akan dengan jelas dapat mengetahui karakter lawan bicara Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar